.jpeg)
CIMAHI, SURAT KABAR – Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan bahwa bencana dapat datang tanpa terduga, sehingga penting untuk menanganinya dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien demi meminimalisir dampak risiko yang dapat terjadi di masyarakat.
Menurutnya, kesiapsiagaan menghadapi bencana, baik sebelum maupun saat bencana terjadi, sangat menentukan seberapa besar dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat.
“Kesiapsiagaan masyarakat sangat berperan penting dalam mengurangi dampak bencana. Kita harus mampu memberikan rasa aman di tengah masyarakat, apalagi dengan potensi risiko bencana yang terus meningkat,” ujar Dicky saat ditemui usai Apel Siaga Bencana di MPP, Selasa (12/11/24).
Dicky menjelaskan, Kota Cimahi tidak terlepas dari risiko bencana. Kota ini rentan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, serta potensi bencana geologi akibat pergerakan lempeng Patahan/Sesar Lembang, sesar aktif di Jawa Barat. Ia menekankan bahwa diperlukan langkah-langkah mitigasi yang masif dan terpadu.
"Penanganan darurat bencana harus dilakukan secara terencana, komprehensif, multi-sektor, dan terkoordinasi dengan baik," jelas Dicky.
Lebih lanjut, Dicky mengingatkan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi, akan mengalami puncak musim hujan dan cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana perlu segera disiapkan, terutama menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Kita harus siap menghadapi potensi bencana di tengah pelaksanaan Pilkada. Semua pihak harus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas," pungkasnya.
