CIMAHI, SURAT KABAR – Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia khusunya di Jawa Barat menjadi perhatian serius.
Kasi Dikmas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar, Kompol Dewi Hotijah, mengungkapkan pentingnya etika berkendara sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
“Etika itu sangat diperlukan, karena banyak orang yang merasa jalan adalah milik sendiri tanpa memikirkan pengguna lain. Jika kita menjadi penyebab kecelakaan, dampaknya tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga diri kita sendiri,” ujar Kompol Dewi pada awak media, Selasa (26/11/24).
Berdasarkan data, jumlah kecelakaan pada tahun 2022 mencapai 177.849 kasus, sementara tahun 2023 meningkat menjadi 246.114 kasus. Jenis kecelakaan meliputi kecelakaan tunggal, tabrak lari, dan berbagai penyebab lainnya.
Kompol Dewi menambahkan bahwa emosi di jalan sering menjadi pemicu kecelakaan.
"Kadang di jalan kita emosi. Maka dari itu, daripada emosi di jalan lebih baik mengalah," katanya.
Kompol Dewi juga menyebut bahwa pendidikan lalu lintas akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini, terutama karena mayoritas korban kecelakaan adalah pelajar usia produktif.
“Sebagian besar korban kecelakaan adalah pelajar, bahkan 50-60% di antaranya belum memiliki SIM. Ini jadi perhatian besar bagi kami,” ujarnya.
Guru SMKN 1 Cimahi, Dewi Widia, mengaku mendapatkan pengalaman berharga melalui kegiatan safety riding yang diadakan baru-baru ini.
“Ini pengalaman baru untuk saya. Beberapa bulan lalu, siswa pernah diundang untuk safety riding, tapi untuk guru yang ikut kompetisi seperti ini baru pertama kali. Ini sangat menantang sekali,” jelas Dewi.
Ia menambahkan bahwa kompetisi ini membuka wawasan baru, terutama bahwa keterampilan berkendara saja tidak cukup tanpa mematuhi aturan lalu lintas.
“Ternyata skill saja tidak cukup. Sesuai dengan tema Cari Aman, semua aturan di jalan raya harus diikuti dengan baik. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya dan akan saya sampaikan juga kepada siswa di sekolah,” katanya.
Dewi juga menjelaskan bahwa SMKN 1 Cimahi telah menjalin kerja sama dengan Polres Cimahi untuk memberikan edukasi kepada siswa.
"Kami sering mendapat undangan dan edukasi dari Daya untuk para siswa," pungkasnya.