CIMAHI, SURAT KABAR – Konsolidasi Akbar Koalisi Jabar Menang, yang melibatkan sembilan partai non-parlemen, dilaksanakan di Hotel Preanger, Kota Bandung, pada Senin (4/11/2024).
Partai-partai yang tergabung dalam koalisi ini, antara lain Hanura, Gelora, Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Buruh, Partai Prima, Perindo, PBB, dan Partai Ummat, bersinergi untuk mendukung Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat jaringan silaturahmi dan merumuskan strategi pemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 27 November 2024.
Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, menjelaskan pentingnya pendekatan urban dalam meraih suara di Kota Cimahi.
"Untuk Kota Cimahi, dengan tingkat urbanisasi sekitar 20%, pendekatan urban perlu dilakukan," jelasnya kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa pendekatan ini dapat diwujudkan melalui budaya dan silaturahmi langsung, seperti mengunjungi warga dari RT ke RT.
"Silaturahmi harus dilakukan secara langsung. Setelah keliling di gang-gang Cimahi, saya melihat potensi suara yang cukup tinggi," tambahnya.
Terkait perolehan suara sementara di Cimahi, KDM menyatakan bahwa suara sementara yang didapat sudah signifikan.
"Hari ini kondisinya semakin baik. Saya yakin, jika disurvei, perolehan suara bisa di atas 70%, menunjukkan adanya perubahan positif," ungkapnya.
KDM menekankan bahwa dalam upaya memenangkan suara, fokus utama harus diarahkan pada pembinaan keluarga dan lingkungan di tingkat RT dan RW.
"Seluruh kekuatan politik terletak di TPS. Setiap orang harus mulai membina TPS-nya masing-masing," tegasnya.
Ketua Partai Gelora Jawa Barat, Haris Yuliana, menegaskan bahwa konsolidasi koalisi non-parlemen ini bertujuan untuk memberikan optimisme kepada pasangan Dedi-Erwan.
"Insyaallah, kita dalam kondisi solid dan siap mengawal," ujar Haris.
Ia juga menyampaikan bahwa hasil survei di Kota Cimahi menunjukkan peningkatan yang signifikan, dan optimis untuk menjaga serta mengawal perolehan suara tersebut.
"Insyaallah, kita optimis. Kita tinggal menjaga dan mengawal semuanya," tegasnya.
Terkait strategi khusus, Haris menyatakan bahwa tidak ada strategi tertentu, tetapi diinstruksikan oleh KDM dan ketua tim sukses untuk menjaga moral dan menjauhi kampanye hitam.
"Kita tidak perlu melakukan kampanye negatif, karena saat ini kita sudah leading," pungkasnya.