CIMAHI, SURAT KABAR – Memasuki masa tenang pemilu serentak 2024 yang berlangsung mulai 24 November hingga sehari sebelum pemungutan suara, Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir Rizkia Latif, menyoroti sejumlah isu krusial, termasuk potensi banjir di lokasi TPS dan pelanggaran alat peraga kampanye (APK).
“Memasuki musim hujan, para petugas TPS harus memastikan lokasi TPS-nya aman dari potensi banjir untuk mengantisipasi kerusakan logistik,” ujar Fathir saat dikonfirmasi, Senin (25/11/24).
Fathir juga meminta KPU dan Satpol PP segera menertibkan APK yang masih terpasang di sejumlah lokasi. Penertiban tersebut menjadi tanggung jawab sesuai dengan Peraturan KPU.
“Masa tenang dimulai hari ini hingga H-1, dan saya berharap pihak KPU serta Satpol PP dapat segera menertibkan APK yang masih terpasang karena itu adalah tugas pokok mereka menurut peraturan PKPU,” tegasnya.
Dalam apel terakhir menjelang masa tenang, Fathir menyampaikan pentingnya kesiapan 823 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kota Cimahi dalam memastikan kelancaran dan integritas tahapan pemungutan suara.
“Tugas tim PTPS bukan hanya mengawasi, tetapi juga memastikan sekitar 200 meter dari TPS tidak ada lagi alat peraga kampanye (APK) dan praktik politik uang,” jelas Fathir.
Ia juga menambahkan, pengawasan oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) telah dilakukan sejak jauh hari, termasuk memantau kegiatan kampanye dan pendistribusian logistik pemilu.
“Dari sebelum masa tenang, teman-teman Panwascam sudah melakukan pengawasan, mulai dari kegiatan kampanye hingga pendistribusian logistik dari TPS ke kelurahan,” kata Fathir.
Dengan kesiapan ini, Bawaslu berharap semua elemen pendukung dapat menjalankan tugas dengan optimal demi kelancaran Pemilu Serentak 2024 di Kota Cimahi.