IJTI Pusat Tegaskan Tindak Oknum Wartawan Pemeras, Serukan Edukasi Masyarakat

Redaksi
0
Seminar edukasi jurnalistik di KBB
Herik Kurniawan soroti aksi pemerasan berkedok wartawan, edukasi pentingnya jurnalisme profesional untuk lembaga pendidikan


KBB, SURAT KABAR – Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Herik Kurniawan, mengkritisi maraknya aksi pemerasan yang mengatasnamakan wartawan. Fenomena ini terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara kerja media massa.


Dalam sebuah seminar bertema Peran Jurnalis dalam Mengawal Keterbukaan Informasi Publik untuk Memajukan Dunia Pendidikan di Kabupaten Bandung Barat.


Banyak lembaga pendidikan dan kepala sekolah yang mengeluhkan adanya oknum wartawan yang memaksa mereka memberikan uang dengan ancaman menulis berita negatif terkait dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah.


“Ada kepala sekolah dari salah satu SMPN di Padalarang yang mengeluhkan mendapat intervensi. Karena itu, dalam seminar ini saya sampaikan bagaimana kerja jurnalis yang sebenarnya,” ujar Herik Kurniawan di Lembang baru-baru ini.

 

Menurut Herik, ketidaktahuan masyarakat tentang bagaimana media massa bekerja menyebabkan banyaknya wartawan gadungan yang menganggap profesi ini sebagai peluang bisnis. 


"Mereka yang merasa dirugikan oleh oknum yang mengaku wartawan namun memeras, tidak perlu ragu untuk melapor ke pihak kepolisian,” katanya.


Herik mengapresiasi seminar yang diselenggarakan IJTI Cimahi-Bandung Barat ini, karena selain memberikan edukasi kepada para pendidik, juga untuk menyamakan persepsi terkait tugas dan kerja jurnalis yang sesungguhnya.


“Keberadaan jurnalis profesional memberikan manfaat besar, baik untuk masyarakat, pemerintah, maupun lembaga pendidikan. Jurnalis profesional akan selalu mendasarkan karya mereka pada fakta dan realita,” jelasnya.


Ia berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan agar masyarakat dan para pendidik semakin teredukasi tentang pentingnya jurnalistik yang berkualitas.


“Kami IJTI, Aji, dan PWI mengajak untuk bekerjasama, menggandeng TNI/Polri agar masyarakat dan para guru merasa nyaman, serta mengurangi permasalahan ini,” tandasnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)