CIMAHI, SURAT KABAR - Menanggapi kerusakan sejumlah sekolah yang terdampak pohon tumbang akibat cuaca ekstrem, Dinas Pendidikan Kota Cimahi menyatakan bahwa renovasi sebagian bangunan yang rusak masih dalam tahap perencanaan anggaran. Renovasi diperkirakan baru akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Kepala Bidang Pembinaan SD, Ana Julia, menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil perhitungan kerusakan dari dinas terkait sebelum mengambil tindakan.
"Karena ini di akhir tahun, mungkin di tahun 2025 baru kita laksanakan, karena untuk saat ini kita masih menghitung kerusakan sekolah-sekolah yang terdampak," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (12/11/24).
Ana menjelaskan bahwa laporan mengenai kerusakan sekolah, termasuk bukti foto, akan segera disampaikan kepada pimpinan.
"Kita menunggu hasil perhitungan dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas PU, yang membutuhkan waktu untuk menghitung kerusakan di sekolah-sekolah," terangnya.
Beberapa sekolah yang terdampak kerusakan di antaranya SD Kartika XIX 5 Cimahi dengan atap ruangan rusak, SDN Mandiri 3 dengan atap ruangan yang rusak, serta SDN Baros Mandiri 4 yang mengalami kerusakan di gerbang dan ruangan kepala sekolah.
"Terkait hal itu, kita berkoordinasi dengan DLH, BPBD, dan PU untuk bersama-sama meninjau lokasinya," ujar Ana.
Selain itu, Ana menambahkan bahwa Dinas Pendidikan telah mengingatkan pihak sekolah untuk melakukan langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem, termasuk membersihkan saluran air agar tidak tersumbat dan memicu banjir.
"Jika diperlukan, pihak sekolah bisa membuat sumur resapan atau biopori untuk penyerapan air sehingga mengurangi genangan," jelasnya.
Ana juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan siswa selama cuaca ekstrem.
"Anak-anak sekolah perlu diperhatikan kesehatannya, bila ada anak sakit tidak perlu dipaksakan untuk masuk sekolah," tambahnya.
Lebih lanjut, Ana mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan bersama BPBD sering melakukan kerjasama terkait penanganan bencana, meski hingga saat ini baru dilakukan untuk penanganan saat gempa.
"Selain mengenai bangunan, dengan kondisi cuaca yang mengkhawatirkan, Dinas Pendidikan menghimbau agar pembelajaran dilakukan dari rumah atau daring untuk sementara waktu," ujarnya.
Ia menambahkan, "Selama tiga hari ke depan, kita akan melihat perkembangan situasi. Sekolah harus berbenah, atap yang rusak harus ditutup dulu, dan kemarin BPBD Cimahi sudah membantu sebagai langkah antisipasi guyuran hujan," tandasnya.