.jpeg)
CIMAHI, SURAT KABAR – Memasuki musim hujan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk menghadapi potensi bencana, seperti banjir, banjir bandang, dan longsor.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cimahi, Deny Supriyatna, menegaskan pentingnya kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi musim hujan yang berpotensi membawa dampak negatif bagi wilayah tersebut.
"Kami sudah menentukan status siaga daerah hidrometeorologi, di mana BPBD Kota Cimahi mengaktivasi posko siaga bencana. Posko ini melibatkan seluruh stakeholder kebencanaan di Cimahi, untuk bersiap menghadapi ancaman banjir genangan, banjir bandang, pergerakan tanah, dan cuaca ekstrem," ujar Deny Supriyatna saat dihubungi via telepon, Selasa (5/11/2024).
Deny menjelaskan bahwa daerah-daerah yang kerap menjadi langganan banjir genangan dan longsor setiap tahunnya berada di Kecamatan Cimahi Selatan, khususnya di wilayah Leuwigajah dan Melong.
Menurutnya, RW 1, RW 2, serta RW 13 di Kelurahan Melong disebut sebagai daerah paling rawan.
"Kami terus memonitor daerah-daerah yang sering mengalami banjir dan longsor, terutama di wilayah Leuwigajah dan Melong. Khususnya RW 1, RW 2, dan RW 13 yang sering terdampak banjir genangan. Di sana, kami harapkan masyarakat lebih proaktif dalam melakukan mitigasi bencana," ungkapnya.
BPBD Cimahi, menurut Deny, tidak henti-hentinya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana. Langkah ini diambil agar masyarakat semakin siap dalam menghadapi potensi bencana yang ada.
"Kami selalu menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana. Baik itu terkait banjir, longsor, maupun bencana-bencana lain yang berpotensi terjadi di Kota Cimahi. Ini langkah penting agar dampak bencana bisa diminimalisir," jelas Deny.
Dengan persiapan dan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan, BPBD Kota Cimahi berharap masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi musim hujan. Deny juga mengimbau warga untuk mengikuti arahan dan petunjuk dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
