Adhitia Yudisthira Upayakan Atasi Geng Motor dan Tingkatkan Keamanan Kota Cimahi

Redaksi
0
Adhitia Yudisthira berkomitmen ciptakan Cimahi aman tanpa geng motor
Calon Wakil Wali Kota Cimahi Nomor Urut Dua, Adhitia Yudisthira


CIMAHI, SURAT KABAR – Calon Wakil Wali Kota Cimahi nomor urut dua, Adhitia Yudisthira, memaparkan sejumlah upaya yang telah disiapkan untuk menciptakan Kota Cimahi yang lebih aman, khususnya dalam menanggulangi masalah geng motor yang sempat menjadi perhatian publik.

Menurut Adhitia, fenomena geng motor di Cimahi sering kali muncul, namun permasalahan tersebut harus ditangani secara tepat dengan pembinaan dan pemberdayaan anak muda. 

“Kaitan dengan geng motor ini sempat ramai hilang, ramai hilang, artinya masalahnya ada pada pembinaan dan pemberdayaan anak-anak muda di Cimahi,” ujar Adhitia saat ditemui di Cimahi, Jumat (8/11/2024).

Ia melanjutkan, jika memang anak-anak muda di Cimahi memiliki hobi di bidang otomotif, pihaknya akan menyiapkan sarana yang layak. 

“Daripada liar, mending kita kumpulkan dan bikin trek yang layak, yang nyaman buat mereka menyalurkan hobinya, kalau memang hobinya otomotif, dalam hal ini bermotor,” jelasnya.

Adhitia juga menekankan bahwa geng motor dan kriminalitas tidak bisa disamakan begitu saja. 

“Tidak bisa disimpulkan bahwa geng motor itu kriminal. Ke depan, kita kondusifkan, kan sekarang sudah ada beberapa LSM dan ormas yang dulunya katanya geng motor, sekarang sudah terwadahi oleh LSM dan ormas,” ujar Adhitia.

Adhitia berkomitmen untuk membina dan mendamaikan kelompok-kelompok ini, dan menekankan pentingnya program yang sudah ada sebelumnya, seperti deklarasi empat pilar yang digagas oleh pasangan calon Ngatiyana. 

Ia menambahkan, salah satu penyebab utama munculnya geng motor adalah pengangguran yang tinggi di Cimahi, yang didominasi oleh usia produktif. 

"Kalau misal menganggur, maka konsekuensi logisnya adalah tingginya tingkat kriminalitas,” kata Adhitia.

Selain pembinaan, Adhitia juga mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban. 

Ia menekankan perlunya integrasi sistem pengawasan keamanan kota, termasuk dalam pemanfaatan teknologi digital. 

"Kita jangan cuma punya CCTV, karena kalau CCTV tidak terintegrasi dan tidak bisa memberikan informasi yang reliabel, maka saat terjadi S.O.S, tidak bisa langsung terlayani,” ujarnya.

Adhitia berencana untuk memastikan seluruh CCTV di Cimahi terintegrasi dalam satu pusat komando yang dapat merespons kejadian secara cepat dan efisien. 

"Kedepan, jaminan keamanan secara digital itu harus terintegrasi, selain penyiapan CCTV-nya. Ketika ada masalah di suatu daerah, langsung bisa nyambung dan ditangani,” tambahnya.

Namun, Adhitia juga menekankan pentingnya metode keamanan konvensional seperti siskamling, hansip, dan ronda untuk menjaga ketertiban di masyarakat. 

"Yang konvensional juga tetap harus dipikirkan, seperti siskamling dan ronda," ujarnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)