SURAT KABAR - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, suhu politik di Kabupaten Bandung mulai memanas seiring dimulainya masa kampanye.
Para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung berusaha menarik simpati masyarakat dengan menawarkan ide, program, dan gagasan mereka.
Sahrul Gunawan, calon Bupati Bandung nomor urut 1, mengungkapkan semangatnya untuk terus berjuang meraih dukungan masyarakat.
“Karena yang memilih saya adalah masyarakat, maka saya selalu berusaha hadir di tengah-tengah mereka,” ujarnya.
Sahrul, yang sebelumnya sukses di dunia hiburan, mengaku tak menyangka akan diusung oleh Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Bandung. Awalnya, ia berencana menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Bandung hingga akhir.
“Yang ada di pikiran saya adalah menyelesaikan tugas saya. Tapi ternyata, partai mengusung saya, dan ini menjadi kesempatan untuk mewujudkan rencana-rencana yang sudah saya catat,” jelasnya.
Namun, Sahrul mengakui bahwa saat ini, sebagai calon dalam kontestasi politik, ia tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik. Ia meminta maaf kepada masyarakat jika belum dapat memenuhi harapan mereka.
“Mungkin kehadiran saya kemarin saat terjadi bencana tidak solutif, karena saya tidak bisa mengakses Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti BPBD atau Dinsos. Situasinya memang sedang tidak memungkinkan,” katanya.
Sahrul juga menegaskan bahwa ia tidak ingin merepotkan pihak-pihak terkait, apalagi jika koordinasi dengan OPD justru menimbulkan masalah bagi pimpinan OPD.
“Daripada menyebabkan kepala dinas dimutasi, lebih baik saya melakukan apa yang bisa saya lakukan sendiri. Dengan memberikan trauma healing dan menghibur masyarakat, saya anggap itu bagian dari ibadah,” tambahnya.
Meski sudah lebih dari dua tahun tanpa disposisi, Sahrul menyatakan hal tersebut adalah bagian dari dinamika politik. Ia juga menanggapi tuduhan kampanye di RSUD Otista Seni dengan tenang dan menegaskan tidak akan mundur meski mendapat tekanan.
“Siapapun yang berusaha membuat saya mundur, saya tidak akan menyerah. Karena jika saya mundur, itu artinya saya mengkhianati kepercayaan masyarakat yang telah memilih saya,” tegasnya.