CIMAHI, SURAT KABAR – Polres Cimahi menegaskan komitmennya untuk memberantas geng motor yang sering membuat resah dan mengancam keamanan masyarakat di wilayah hukumnya.
Pernyataan tegas ini disampaikan langsung oleh Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, setelah menggelar perkara terkait keributan antar dua kelompok geng motor di Mapolres Cimahi, pada Selasa (1/10/2024).
Kapolres Cimahi menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan warga dengan memperketat patroli serta merespon cepat setiap laporan dari masyarakat terkait aksi-aksi geng motor yang meresahkan.
Baca Juga: Polres Cimahi Tangkap Tiga Pelaku Kekerasan Geng Motor, Dua Masih Buron
"Masyarakat di wilayah hukum Polres Cimahi tidak perlu khawatir dengan adanya kelompok-kelompok motor yang mencoba mengintimidasi dan menciptakan ketakutan. Kami siap bertindak tegas,” ujar Tri.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada para geng motor yang sering terlibat aksi kekerasan atau tindakan melanggar hukum. Menurutnya, setiap pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
"Siapapun, terutama geng motor, yang berani melanggar hukum, kami akan proses secara tegas. Polres Cimahi akan selalu hadir memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Tak hanya itu, Tri Suhartanto menyatakan perang terhadap kelompok-kelompok motor yang meresahkan warga.
Menurutnya, aksi geng motor yang sudah mengakibatkan korban jiwa tidak lagi bisa ditolerir, seperti insiden pengeroyokan yang terjadi di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
"Kasus seperti di Batujajar yang menyebabkan korban meninggal dunia akibat kekerasan geng motor, tidak akan kami biarkan. Polres Cimahi akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya, tiga anggota geng motor ditangkap oleh Satreskrim Polres Cimahi setelah terlibat bentrok yang menyebabkan seorang warga berinisial MA meninggal dunia akibat luka sabetan senjata tajam.
Perkelahian antar dua geng motor tersebut terjadi pada Sabtu (28/9/2024) di Kampung Haurngambang, Desa Batujajar Timur, Kabupaten Bandung Barat, pada pukul 23.55 WIB.
Korban sempat dilarikan ke RS Kasih Bunda, namun nyawanya tidak tertolong. Kini, Polres Cimahi terus memperketat pengawasan dan patroli untuk mencegah aksi-aksi serupa terjadi di wilayah hukumnya.