CIMAHI, SURAT KABAR – Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen memberikan ruang bagi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk mengaktualisasikan hasil pendidikannya dan memastikan eksistensinya diakui serta dihargai.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, saat berbicara mengenai peran penting PKBM dalam memberikan akses pendidikan bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu mengikuti jalur pendidikan formal.
Dicky menegaskan bahwa keberadaan PKBM sangat penting bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memastikan pembangunan di masa depan bisa sukses dengan generasi-generasi terdidik.
"PKBM ini memberikan akses penting bagi masyarakat untuk menikmati pendidikan. Dengan pendidikan, kita bisa mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan generasi terdidik yang akan mensukseskan pembangunan di masa depan," ujar Dicky saat ditemui di Alam Wisata Cimahi (AWC), Kamis (24/10/24).
Lebih lanjut, Dicky menjelaskan bahwa Pemkot Cimahi tidak ingin ada masyarakat yang tidak mendapatkan akses pendidikan.
PKBM hadir sebagai solusi bagi mereka yang tidak bisa mengikuti jalur pendidikan formal.
"Kami ingin memastikan semua masyarakat memiliki akses pendidikan. PKBM menjadi wadah bagi mereka yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal, dan ini adalah salah satu bentuk dukungan Pemkot Cimahi agar PKBM tetap eksis," jelasnya.
Dicky juga menambahkan bahwa Pemkot Cimahi turut memberikan bantuan berupa sarana prasarana dan bimbingan teknis kepada PKBM.
Berdasarkan evaluasi, PKBM di Cimahi dinilai berjalan baik, bahkan ada keahlian yang diajarkan di PKBM yang tidak diperoleh di pendidikan formal.
"Di PKBM, pendidikan yang diberikan sangat relevan untuk mengantarkan mereka pada keahlian yang dibutuhkan. Ini adalah bentuk pendidikan yang bagus untuk masyarakat yang membutuhkan akses di luar jalur formal," terangnya.
Dicky juga mengapresiasi semangat para peserta PKBM, termasuk mereka yang sudah berumur, yang masih bertekad mendapatkan pendidikan.
Beberapa lulusan PKBM bahkan berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yang menunjukkan bahwa lulusan PKBM setara dengan lulusan pendidikan formal.
"Saya sangat salut dengan peserta PKBM, terutama yang sudah berumur tapi masih terdorong untuk mendapatkan pendidikan. Ini sangat penting untuk terus diperhatikan," tutup Dicky.