SURAT KABAR – Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung pada tanggal 16 Oktober 2024, di sela-sela forum internasional pemimpin negara-negara Asia Tengah, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Mohammad Pezeshkian melakukan diskusi yang mendalam mengenai hubungan bilateral kedua negara.
Pertemuan ini menandai pentingnya kerjasama antara Rusia dan Iran di tengah ketegangan global yang meningkat.
Putin menekankan bahwa hubungan antara Rusia dan Iran bersifat "sangat tulus dan strategis," serta mengajak Pezeshkian untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi BRICS yang dijadwalkan akan diadakan di Kazan, Rusia, pada 23-24 Oktober 2024.
Diskusi di antara kedua pemimpin ini mencakup berbagai isu, termasuk situasi geopolitik di Timur Tengah yang saat ini sedang memanas, terutama terkait konflik yang terjadi di Gaza dan Lebanon.
Dalam kesempatan yang sama, Pezeshkian mengecam tindakan militer Israel yang terus berlanjut di kawasan tersebut.
Dia menyoroti pentingnya solidaritas regional untuk menghadapi tantangan yang ada dan menekankan perlunya dialog konstruktif antara negara-negara yang terlibat.
Pertemuan ini juga berlangsung setelah Iran meluncurkan serangan balistik ke arah Israel, yang dipandang sebagai respons terhadap provokasi militer yang dilakukan oleh negara tersebut.
Putin memberikan peringatan mengenai potensi serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap stabilitas kawasan.
Pertemuan antara Putin dan Pezeshkian bukan hanya sekadar dialog formal, tetapi merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan Rusia-Iran di tengah tantangan global yang kompleks.
Keduanya sepakat bahwa kolaborasi yang lebih erat antara negara-negara di kawasan diperlukan untuk menciptakan stabilitas dan keamanan jangka panjang.