BANDUNG, SURAT KABAR – Alvi Noviardi (57), seorang guru honorer di Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial karena menyambi sebagai pemulung setelah mengajar.
Dalam video yang beredar, Alvi terlihat sering bertemu dengan siswanya saat bekerja sebagai pemungut barang bekas. Meskipun demikian, Alvi tak merasa malu ketika disapa oleh siswanya.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, memberikan tanggapan terkait hal ini. Ia menyatakan bahwa apa yang dilakukan Alvi merupakan upaya untuk menambah penghasilan.
"Kami memahami bahwa penghasilan tambahan sebagai pemulung ini dapat menjadi solusi untuk mendapatkan nilai ekonomi lebih," ujar Herman di Gedung DPRD Jabar, Kamis (10/10/24).
Menurut Herman, Alvi adalah guru honorer yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan mendapatkan tunjangan yang relatif baik.
"Mungkin beliau merasa nyaman dengan pekerjaan sampingannya itu karena sudah dijalani cukup lama," tambahnya.
Herman juga menyampaikan simpati dan empati atas langkah yang diambil Alvi.
"Meski ini domain Kemenag, kami tetap merasa bertanggung jawab untuk memantau kesejahteraannya," pungkas Herman.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kota Sukabumi, Samsul Puad, mengonfirmasi bahwa Alvi telah bekerja sebagai pemulung sejak dua tahun lalu, dan kasus ini viral pada Februari atau Maret.