CIMAHI, SURAT KABAR – Pasanggiri Jaipongan Merdeka Fest #2 yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Widya Karya Kelurahan Cibabat telah menghasilkan juara dari tingkat SD dan SMP. Acara yang diikuti oleh 30 peserta dari berbagai sanggar seni di Kota Cimahi ini berlangsung di Aula Kecamatan Cimahi Utara.
Pasanggiri untuk kategori perorangan menjadi daya tarik utama bagi penonton yang antusias menyaksikan penari-penari yang energik, memadukan gerakan tubuh khas seni tradisional.
Acara ini digelar oleh Karang Taruna Widya Karya dengan dukungan dari Disbudparpora Kota Cimahi serta Dewan Kebudayaan Kota Cimahi, bertujuan untuk menjunjung tinggi seni budaya Jawa Barat sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bakti Karang Taruna yang ke-64.
Ketua Penyelenggara Merdeka Fest, Awalia Safitri, menyatakan bahwa Pasanggiri Jaipongan ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri sebagai bentuk implementasi pelestarian budaya bangsa.
“Merdeka Fest ini adalah proses besar bagi kita, di mana pelestarian budaya membutuhkan niat dan tujuan yang baik sebagai ciri bangsa yang besar,” ujar Awalia, belum lama ini.
Ia juga menambahkan bahwa peran Merdeka Fest sangat penting dalam menjaga kelestarian seni tradisional dengan mengembangkan seni tari melalui ide-ide kreatif.
“Semoga kegiatan ini terus memicu kelestarian seni tradisi di Jawa Barat, khususnya bagi generasi muda yang terjun ke dunia seni tari,” lanjutnya.
Lurah Cibabat, Muhammad Faisal, menuturkan bahwa kegiatan ini lahir dari ide dan gagasan anak-anak Karang Taruna sebagai wadah untuk berkreasi.
“Gelaran ini diharapkan mampu mencetak generasi penari Jaipong yang handal, menjadi aset berharga bagi Kota Cimahi, Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional,” ujarnya.
Dalam lomba seni tari Jaipong Merdeka Fest ini, Faisal berharap kreativitas para penari terus dikembangkan dengan baik. Namun, ia juga menekankan bahwa kreativitas tersebut harus tetap menjaga nilai estetika yang menjadi ciri khas dari gerakan Seni Tari Jaipong itu sendiri.