CIMAHI, SURAT KABAR - Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengungkapkan bahwa kasus HIV/AIDS masih menjadi tantangan serius dalam upaya kesehatan masyarakat, baik secara global maupun di Kota Cimahi.
Berdasarkan data kumulatif dari tahun 2005 hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 1.382 kasus HIV di Kota Cimahi, dengan 723 kasus di antaranya merupakan warga Cimahi.
Pada tahun 2024 saja, terdapat 104 kasus baru, di mana 46 kasus adalah warga lokal.
Baca Juga: Ajay Priatna Bebas Bersyarat: Mengajukan Peninjauan Kembali Setelah Dua Tahun Penjara
Mulyati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dalam wawancara menegaskan bahwa kasus HIV/AIDS masih banyak terjadi pada kelompok usia produktif, yakni 20-49 tahun, yang mencapai 513 kasus dari total 723 kasus warga Cimahi.
“Kasus HIV/AIDS menjadi fenomena serius dalam bidang kesehatan. Tidak dapat dimungkiri, masyarakat Kota Cimahi pun memiliki potensi yang sama untuk terpapar, meskipun faktor pemicunya berbeda-beda,” ungkap Mulyati saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (4/10/24).
Ia juga menyampaikan pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama kalangan remaja, mengenai pencegahan HIV/AIDS.
Baca Juga: Pentingnya Pembinaan Calon Pengantin untuk Cegah Stunting di Kota Cimahi
"Melalui sosialisasi yang edukatif, kami berupaya memberikan pemahaman lebih baik kepada para pelajar dan masyarakat tentang bahaya dan cara mencegah penularan HIV/AIDS,” jelasnya.
Program pencegahan ini dirangkum dalam istilah “STOP” yang mencakup langkah-langkah Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan. Mulyati berharap sosialisasi dan edukasi dapat menekan laju infeksi baru serta mengurangi stigma yang masih ada.
"Semoga ke depannya, permasalahan HIV/AIDS di Kota Cimahi dapat kita tanggulangi bersama, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” tutupnya.