SURAT KABAR - Inflasi pada bulan September 2024 mengalami penurunan dan tetap berada dalam kisaran sasaran pemerintah sebesar 2,5±1%. Inflasi tahunan (year-on-year/yoy) tercatat menurun menjadi 1,84%, lebih rendah dibandingkan bulan Agustus 2024 yang mencapai 2,12%. Stabilitas harga ini mengindikasikan terkendalinya inflasi di berbagai sektor ekonomi.
Pengaruh Komoditas Terhadap Inflasi Inti
Inflasi inti pada September 2024, yang mencakup komoditas dengan pergerakan harga lebih stabil dan tidak musiman, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dua komoditas utama yang mendorong inflasi inti adalah kopi bubuk dan biaya akademi atau perguruan tinggi, yang mengalami kenaikan harga selama periode ini.
Baca Juga: Tahu Nggak? Kapasitas Tangki Lokomotif Kereta Api Ini Bikin Perjalanan Lebih Efisien
Kelompok Bahan Makanan Bergejolak (Volatile Food)
Kelompok bahan makanan bergejolak pada bulan September mengalami deflasi dengan catatan -1,34% (month-to-month/mtm) dan -1,43% (year-on-year/yoy). Deflasi ini didorong oleh penurunan harga pada beberapa komoditas penting, seperti cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam ras. Penurunan harga komoditas tersebut berkontribusi pada turunnya inflasi di kelompok volatile food.
Kelompok Harga yang Diatur Pemerintah (Administered Prices)
Inflasi di kelompok harga yang diatur pemerintah juga mencatatkan deflasi sebesar -0,04% (mtm), meskipun secara tahunan masih berada di level 1,40% (yoy). Penurunan harga bensin menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap deflasi pada kelompok ini, membantu menjaga kestabilan harga di sektor yang dikendalikan pemerintah.