BANDUNG, SURAT KABAR – Kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan menjadi kunci penting dalam mengembangkan potensi mahasiswa.
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Hima Ikom) Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung tak ketinggalan dalam mengimplementasikan hal tersebut melalui kegiatan yang tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan non-akademik.
Salah satunya melalui Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) yang menggabungkan futsal dan e-sports.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan potensi dan kreativitas para mahasiswa, serta mempererat kebersamaan di antara mereka,” kata Ketua Hima Ikom Unla, Zahran Bachtar saat ditemui di Roemah Djati, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan POM ini menjadi salah satu wujud nyata Hima Ikom dalam mengarahkan mahasiswa untuk tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan di luar kelas.
Salah satu cabang olahraga yang diikutsertakan dalam kegiatan ini adalah e-sports, yang menjadi daya tarik bagi mahasiswa lintas angkatan.
“Kegiatan e-sports ini masih satu rangkaian acara dengan futsal yang akan diselenggarakan pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Parahyangan," ujar Zahran.
Dengan peserta e-sports sebanyak 40 mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024, dan 60 peserta futsal dari angkatan 2020 hingga 2024, antusiasme mahasiswa sangat terasa.
Hadiah yang ditawarkan berupa piala, uang pembinaan, dan sertifikat, menjadi motivasi tambahan bagi para peserta.
"Tujuan kami mengadakan kegiatan seperti ini adalah untuk menciptakan sinergi di antara semua angkatan, terutama dengan hadirnya angkatan baru tahun 2024,” ujar Zahran.
Zahran menegaskan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memfasilitasi minat mahasiswa, tetapi juga untuk menciptakan budaya kreatif yang lebih luas.
"Kami berharap cabang olahraga non-akademik seperti ini bisa terus bertambah di tahun-tahun mendatang,” harapnya penuh semangat.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya mengembangkan program-program yang relevan dengan Prodi Ilmu Komunikasi.
"Di bidang akademik, kami juga bisa mengadakan lomba public speaking atau kegiatan lain yang terkait dengan komunikasi,” tambah Zahran.
Menurutnya, tantangan utama dalam mengadakan kegiatan ini adalah menyesuaikan jadwal setiap angkatan, namun hal itu dapat diatasi dengan kerjasama yang baik.
"Kami juga mendapat dukungan penuh dari program studi dan dosen, yang selalu mendukung kegiatan mahasiswa yang dapat mengasah kreativitas dan keterampilan mereka," kata Zahran.
Ketua Pelaksana, Nugraha Wahyudi, menjelaskan bahwa POM kali ini lebih istimewa karena melibatkan e-sports, yang semakin populer di kalangan mahasiswa.
Ia juga mencatat bahwa e-sports seperti Mobile Legends kini memiliki potensi sebagai mata pencaharian yang menjanjikan, sehingga kegiatan ini bisa menjadi awal karier bagi mahasiswa yang berminat menjadi pro player.
“Mungkin di masa depan, peserta kegiatan ini bisa menjadi pro player dan berkompetisi di tingkat nasional atau internasional,” ujar Nugraha.
Antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari dukungan suporter yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Kegiatan POM tahun ini menunjukkan tingginya antusiasme, baik dari peserta maupun suporter. Nugraha berharap acara ini bisa menjadi kegiatan rutin karena melihat besarnya partisipasi mahasiswa.
"Sebelumnya hanya futsal, sekarang kami juga melibatkan e-sports. Antusiasme dari suporter juga tinggi," pungkasnya dengan senyum puas.
