Bawaslu Cimahi Tekankan Pentingnya Keterlibatan Perempuan di Pilkada 2024

Redaksi
0
Sosialisasi Bawaslu tentang keterlibatan perempuan di Pilkada
Jambore Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024 pada Sejumlah Perempuan di Kota Cimahi


CIMAHI, SURAT KABAR – Dalam rangka meningkatkan peran aktif perempuan pada Pilkada serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi menggelar sosialisasi tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam Pilkada Cimahi yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Sosialisasi yang diberi nama "Jambore Pengawasan Partisipatif" ini menekankan peran penting perempuan dalam pengawasan selama Pilkada. Acara ini diadakan di Imah Seniman, Jalan Kolonel Masturi No. VIII, Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (21/10/24).

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (PPHM) Bawaslu Kota Cimahi, Akhmad Yasin, menjelaskan pentingnya peran perempuan dalam proses pengawasan Pilkada.

"Ketika kami, para laki-laki, melakukan pengawasan, seringkali ada hambatan informasi di lapangan," ujarnya kepada media di lokasi.

Menurut Akhmad, perempuan memiliki peran strategis dalam pengawasan, baik sebagai penyelenggara, pemilih, maupun pemantau. 

"Alasan kami menargetkan kaum perempuan dalam kegiatan Jambore Pengawasan Partisipatif ini adalah karena ada aspek yang hanya bisa dijangkau oleh perempuan, yang tidak bisa dilakukan oleh laki-laki," tambahnya.

Akhmad menyampaikan bahwa peran perempuan dalam mengumpulkan informasi lebih efektif di komunitas-komunitas seperti warung, majelis ta'lim, atau arisan.

"Ketika perempuan berkumpul di arisan, mereka biasanya berbincang, dan dari sana banyak informasi yang bisa didapatkan," jelasnya.

Ia menekankan bahwa laki-laki sering kali memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi seperti ini.

"Contohnya, ketika berbicara di lingkungan tertentu, informasi seperti pembagian sembako atau uang bisa muncul. Itulah mengapa peran perempuan sangat penting dalam pengawasan ini," lanjut Akhmad.

Sosialisasi kali ini juga merupakan bagian dari fungsi pengawasan Bawaslu Kota Cimahi, yang utamanya meliputi upaya pencegahan, salah satunya melalui sosialisasi.

"Kegiatan kali ini berbeda karena peserta yang kami undang semuanya perempuan, atau srikandi-srikandi Kota Cimahi, yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan," paparnya.

Akhmad menjelaskan bahwa Bawaslu mengundang kaum perempuan karena pemilihan merupakan instrumen penting dalam demokrasi untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. 

"Pemilihan yang demokratis, luberjurdil, adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk kaum perempuan," tegasnya.

Ia juga berharap agar melalui sosialisasi ini, para srikandi Cimahi dapat memeriksa apakah mereka sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau belum.

"Jangan sampai masyarakat beraktivitas politik, tetapi mereka tidak terdaftar dalam DPT," tutup Akhmad.

Baca Juga

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)