CIMAHI, SURAT KABAR – Menjadi anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) tidak hanya soal menjaga ketertiban, tetapi juga melestarikan lingkungan.
Itulah yang dirasakan oleh seorang perempuan Satlinmas di Kelurahan Citeureup yang dengan penuh semangat terlibat dalam program aksi Gema Tangkal (Gerakan Masyarakat Cimahi Ngariksa Tangkal) atau dikenal dengan Satlinmas Peduli Pohon (SPP).
Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi pohon-pohon di wilayah Kota Cimahi, khususnya di Kelurahan Citeureup, yang rusak akibat paku-paku yang ditancapkan oleh orang tak bertanggung jawab, seperti untuk spanduk dan alat peraga kampanye.
"Alhamdulillah, limas di Kelurahan Citeureup bisa dilibatkan dalam program ini. Kami berupaya memperbaiki pohon-pohon yang sudah tidak sehat lagi karena banyak paku yang ditancapkan. Kami memberi mereka obat seperti obat luka dan lainnya untuk memulihkan kondisi pohon tersebut," ujar Teja Ningsih saat ditemui di kantor Kelurahan Citeureup, Sabtu (14/9).
Pohon-pohon di sekitar Citeureup banyak yang rusak, terutama setelah pemilu, di mana bekas spanduk dan alat peraga kampanye masih terlihat jejaknya.
Dalam aksi ini, Satlinmas bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pohon-pohon tersebut pulih dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut.
"Kami menemukan banyak pohon yang dipenuhi bekas paku, terutama setelah pemilu kemarin. Kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan, dan saya berharap bisa berkelanjutan untuk menjaga kelestarian pohon-pohon di sekitar," tambah wanita berusia 47 tahun itu.
Selain memperbaiki pohon, ia juga berharap agar edukasi kepada masyarakat semakin ditingkatkan agar tidak lagi memasang paku atau benda tajam di pohon.
"Edukasi sangat penting. Pohon tidak boleh dipaku atau ditancap benda-benda tajam agar kelestarian lingkungan tetap terjaga," tegasnya.
Meski belum menemui kendala di lapangan, sosialisasi tetap menjadi kunci agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga pohon sebagai bagian dari upaya melindungi lingkungan di Kota Cimahi.