CIMAHI, SURAT KABAR - Di tengah perubahan zaman yang semakin cepat, Kelompok Wanita Tani (KWT) Berseri RW 19, Cigugur Tengah, Kota Cimahi, muncul sebagai pionir dalam inovasi kesehatan melalui pemanfaatan potensi bunga telang.
Dengan menghadirkan teh herbal yang kaya manfaat, KWT Berseri tidak hanya memberikan solusi kesehatan, tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap bahan alami.
Ketua KWT Berseri, Idar Hendrayani (46), mengungkapkan antusiasmenya tentang pengetahuan anggota kelompoknya mengenai khasiat bunga telang.
Baca Juga: Inovasi KWT Cimahi, Menyulap Sayuran Jadi Camilan Sehat untuk Anak dan Ibu Hamil
"Kami semua tahu betapa bermanfaatnya bunga telang untuk kesehatan. Ini bukan hanya informasi yang viral di internet, tapi kami benar-benar mempraktikkannya," katanya saat diwawancarai pada Minggu (29/9/2024).
Idar menjelaskan bahwa proses budidaya bunga telang sangat sederhana.
"Menanamnya pun mudah, cukup tanam biji dan cari tempat yang tepat untuk merambat. Dalam waktu singkat, kami sudah bisa memanen," jelasnya dengan bangga.
Lebih dari sekadar hiasan, bunga telang memiliki berbagai khasiat.
"Tanaman ini dapat menstabilkan gula darah dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, aman untuk anak-anak. Kami juga mengolahnya sebagai pewarna alami untuk puding dan minuman, seperti teh atau infus water yang segar dengan tambahan jeruk nipis," imbuh Idar.
Inovasi KWT Berseri tidak berhenti di bunga telang. Mereka juga mengembangkan produk herbal lain seperti bandrek dari jahe.
"Kami sudah meluncurkan bandrek, meskipun kemasan jamu kering kami masih dalam proses. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi," katanya.
Kerjasama dengan posyandu setempat menambah dimensi baru pada misi mereka.
"Kami berkolaborasi dengan posyandu untuk menyediakan Panganan Makanan Tambahan (PMT), seperti puding bunga telang dan nugget kelor. Inisiatif ini sangat bermanfaat untuk kesehatan anak-anak di wilayah kami," tambah Idar.
Keberhasilan KWT Berseri dalam menciptakan teh herbal dari bunga telang tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan individu, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi bahan alami.
"Teh kami tidak hanya enak, tetapi juga menarik. Warna birunya berubah menjadi ungu saat dicampur jeruk nipis, membuatnya lebih menggugah selera," tutup Idar.
Inovasi ini bukan hanya langkah maju bagi KWT Berseri, tetapi juga sebuah contoh inspiratif bagi perempuan di Cimahi untuk berkontribusi pada kesehatan dan ekonomi lokal melalui budidaya tanaman herbal.
Dengan cara ini, mereka membantu membangun masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.