Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Cimahi Dukung Pencegahan Stunting dan Persiapan Generasi Emas 2045

Para Peserta Program Keluarga Berencana dalam Peringatan Hari Kontrasepsi Nasional Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024


CIMAHI, SURAT KABAR – Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemerintah Kota Cimahi menggelar kegiatan pelayanan KB kepada sekitar 120 akseptor di wilayah tersebut. Acara ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara berbagai pihak, termasuk BKKBN Jawa Barat dan TNI, dalam hal ini Kesdam.


Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang dinilai lebih efektif dan mendukung upaya pencegahan stunting.


Mardi Santoso, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cimahi, menegaskan, acara ini memiliki peran penting dalam mendukung program prioritas nasional, terutama terkait dengan upaya pencegahan stunting. 


"Kita berharap dengan kegiatan ini pencegahan stunting di Kota Cimahi khususnya berjalan dengan maksimal," ujarnya. 


Lebih lanjut, Mardi juga menyoroti pentingnya mempersiapkan keluarga dan generasi muda untuk menyongsong visi Indonesia Emas pada 2045. 


"Kegiatan ini sangat strategis dalam mendukung pemerintah pusat, terutama dalam hal pencegahan stunting. Ini bagian dari upaya menyiapkan keluarga dan generasi muda menuju visi besar tersebut," tambahnya.


Di tingkat provinsi, Kepala BKKBN Jawa Barat, Fajar Supriadi, menjelaskan bahwa program pelayanan KB MKJP yang digelar serentak di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat, memiliki target besar, yaitu mencapai 99 ribu akseptor. Hingga saat ini, target tersebut sudah tercapai sebesar 72%. 


"Penggunaan KB MKJP sangat menguntungkan karena masa penggunaannya panjang, berbeda dengan alat kontrasepsi lain yang memerlukan penggantian lebih sering dan memiliki angka dropout lebih tinggi," jelas Fajar.


Kepala Dinas P3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, menambahkan bahwa MKJP lebih efektif dibandingkan metode kontrasepsi lainnya karena penggunaannya jangka panjang, seperti IUD yang bisa bertahan hingga delapan tahun dan implan yang dapat digunakan selama tiga tahun. 


"Dengan merencanakan kehamilan melalui MKJP, kita dapat membantu pencegahan stunting pada anak. Pengasuhan anak pun bisa lebih terkontrol," ungkap Fitriani.


Acara ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Cimahi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, sekaligus mendukung visi nasional dalam membentuk generasi emas yang sehat dan berkualitas.

Baca Juga

Posting Komentar

Masuk SURAT KABAR

Lebih baru Lebih lama