CIMAHI, SURAT KABAR (Feature) - Balai Budaya Giri Nata Mandala di Badung, Bali, menjadi saksi haru dan kebanggaan bagi Nasywa Nayla Fitriani, yang baru saja dinobatkan sebagai Duta Genre Indonesia 2024.
Momen bersejarah ini bukan hanya pengakuan atas prestasinya, tetapi juga sebuah langkah maju dalam upayanya menekan angka stunting melalui program inovatif yang ia gagas, “RATU BENING” (Remaja Tangguh Bersinergi Tekan Angka Stunting).
Nasywa, atau akrab disapa Wawa, mengungkapkan perasaannya setelah menerima penghargaan tersebut.
"Lega sekali karena ini adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu. Perjuangan yang sangat luar biasa ini terbayarkan,” ungkapnya saat diwawancarai pada Jumat (27/9/24).
Wawa, yang saat ini masih duduk di bangku kelas 12, menceritakan tantangan terbesarnya dalam membagi waktu antara sekolah, kepemimpinan sebagai ketua OSIS, dan perannya sebagai Duta Genre.
“Kadang saya kesulitan membagi waktu ketika banyak agenda dalam satu hari. Namun, dengan menyusun skala prioritas dan membuat to-do list, saya dapat mengatur aktivitas dengan teratur dan tepat waktu,” tambahnya antusias.
Melalui program RATU BENING, Wawa berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai gizi dan pencegahan stunting kepada remaja. Ia percaya bahwa semua orang, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses informasi dan pendidikan mengenai masalah kesehatan ini.
“Program ini mampu merangkul teman-teman yang perlu diperhatikan lebih melalui metode edukasi, seperti kartu edukasi yang dilengkapi huruf Braille, untuk memudahkan mereka dalam memahami informasi gizi,” jelasnya.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Cimahi, Bunda GenRe, serta BKKBN Provinsi Jawa Barat, juga sangat berarti baginya.
“Alhamdulillah, dukungan ini membuat saya merasa lebih kuat. Semua pihak selalu mau membantu saya dalam mempersiapkan segala hal, dari yang kecil hingga besar,” katanya dengan penuh rasa syukur.
Sebagai Duta Genre, visi utama Wawa adalah meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya kesehatan reproduksi, pendidikan, dan perencanaan kehidupan.
“Saya ingin remaja menyadari bahaya stunting yang dapat merenggut masa depan anak-anak bangsa. Dengan memberikan edukasi yang baik dan perencanaan yang matang, remaja akan lebih siap menghadapi tantangan hidup,” tegasnya.
Wawa juga memiliki rencana ambisius untuk memperluas jangkauan program Genre dengan kolaborasi instansi pemerintah dan organisasi melalui sub-program RATU BERKOLABORASI.
“Saya ingin menguatkan peran PIK-R di berbagai daerah agar remaja lebih mudah mendapatkan informasi dan tempat aman untuk berdiskusi,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya keberanian untuk berbuat perubahan. Ia menegaskan, jangan ragu dan takut untuk membuat langkah perubahan.
Menururnya GenRe bukan hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk menjadi individu yang lebih baik dan siap menghadapi masa depan.
"Jadilah agen perubahan yang membawa pengaruh positif bagi diri sendiri, teman, dan lingkungan,” ajaknya.
Dengan semangat juang yang tinggi dan komitmen untuk menjadikan program "RATU BENING" sebagai bagian dari solusi menekan angka stunting di Indonesia, Nasywa menunjukkan bahwa generasi muda dapat berkontribusi besar dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.
Masuk SURAT KABAR