.jpeg)
CIMAHI, SURAT KABAR - Sekretaris Umum KONI Kota Cimahi, Yayan, menyampaikan bahwa kunjungan KONI dalam Monitoring dan Evaluasi Federasi Olahraga Karate Do Indonesia (FORKI) Cimahi memiliki empat tujuan utama.
Yayan menyatakan bahwa selain silaturahmi, pihaknya ingin membentuk dan membangun sinergitas antara Penca Forki Karate dengan induknya, KONI Cimahi.
"Kami ingin menjawab satu permintaan dari pemerintah terkait keberadaan cabang olahraga," ujar Yayan kepada awak media belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa cabang olahraga yang tercatat di KONI Cimahi ada 56. Pihaknya berusaha meyakinkan hal tersebut melalui rapat monitoring dan evaluasi.
"Ternyata benar, alhamdulillah di FORKI ini luar biasa, dengan 11 Dojo. Setelah kami kaji, ada hampir di atas 50-60 dojo," kata Yayan.
Meski demikian, Yayan melanjutkan bahwa estimasi yang sudah masuk ke pihaknya adalah lebih dari 30. Pihaknya juga memberikan informasi bahwa pada tahun 2024, semua cabang olahraga sudah mengadakan seleksi.
"Seleksi ini dipersiapkan untuk menuju babak kualifikasi di tahun 2025," jelas Yayan.
Hasil diskusi menunjukkan bahwa semuanya telah clear, baik untuk kegiatan tahun 2024 maupun persiapan menyongsong babak kualifikasi di tahun 2025, dengan satu kesepakatan.
"Jangan sampai nanti ada masalah, namun untuk FORKI itu tidak masalah," tambah Yayan.
Pesan untuk FORKI, kata Yayan, pihaknya ingin memperkenalkan semua atlet yang ada di Disjas.
"Mudah-mudahan mereka bisa direkrut untuk Porprov dan menyumbangkan medali untuk Kota Cimahi," pesan Yayan.
Ketua Harian FORKI Kota Cimahi, Mayor Agus Wibowo, mengucapkan terima kasih kepada KONI, yang dianggap sebagai sebuah penantian di luar induk mereka.
"KONI ke depannya diharapkan lebih intens dalam memberikan pendampingan. Kami menunggu pendampingan dari KONI Cimahi," kata Agus.
