Kenaikan Harga Minyak Turunkan Daya Beli Masyarakat, Pedagang Sembako Pasar Atas Cimahi Tawarkan Solusi Kreatif

Minyak Kemasan Naik Harga, Pedagang Pasar Atas Cimahi atasi Dengan Hal Ini


CIMAHI, SURAT KABAR – Kenaikan harga minyak telah berdampak signifikan pada daya beli masyarakat di Kota Cimahi. Hanna Subiyarti, salah satu pedagang sembako di Pasar Atas Cimahi, mengungkapkan bahwa kenaikan harga minyak, terutama merek-merek seperti Fortune, Sania, Sunco, Tropica, dan Rizky, telah menyebabkan perubahan besar dalam pola belanja konsumen.


Menurut Hanna, harga minyak yang sebelumnya sekitar Rp14.000 per liter kini melonjak menjadi Rp15.000. Kenaikan ini cukup mempengaruhi daya beli masyarakat. 


"Bahkan, minyak curah yang harganya naik Rp500 menjadi Rp17.000 juga berdampak pada pengeluaran harian mereka," ungkap Hanna saat diwawancarai pada Rabu, 18 September 2024.


Hanna menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan harga, pedagang seperti dirinya sering membeli barang dalam jumlah besar. 


"Kita beli secara kolektif, misalnya 100 dus, untuk mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan membeli dalam jumlah kecil. Ini membantu kami mengurangi biaya dan memberikan harga yang lebih stabil kepada konsumen," ujarnya.


Namun, dampak kenaikan harga minyak terasa jelas pada pola belanja masyarakat. "Kenaikan harga minyak membuat banyak konsumen mengurangi pembelian. Misalnya, warung nasi yang biasanya membeli 5 liter minyak sekarang hanya membeli 2 liter," tambahnya. 


Hanna menyebutkan bahwa daya beli masyarakat menurun drastis, dengan penurunan sekitar 40% di pasar.


Untuk menghadapi persaingan dengan pasar modern dan belanja online yang menawarkan harga lebih murah, para pedagang pasar rakyat harus beradaptasi.


"Kami mencoba berkolaborasi dengan penjualan online, menawarkan paket-paket seperti minyak, gula, dan tepung dengan harga yang lebih kompetitif. Ini memberikan keringanan bagi konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu," jelas Hanna.


Selain itu, Hanna menambahkan bahwa pasar rakyat harus menghadapi tantangan dari keterbatasan sumber daya manusia dan perbedaan skala pembelian dibandingkan dengan pasar modern yang bisa membeli langsung dari pabrik dalam jumlah besar. 


"Pasar Atas termasuk yang tertinggi dalam hal harga di Kota Cimahi, jadi kami harus cerdas dalam mengelola stok dan harga," kata Hanna.


Hanna berharap bahwa strategi-strategi yang diterapkan, termasuk pembelian kolektif dan penawaran khusus, dapat membantu menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga minyak yang terus berlangsung.

Baca Juga

Posting Komentar

Masuk SURAT KABAR

Lebih baru Lebih lama