CIMAHI, SURAT KABAR (Feature) – Di tengah tantangan modernisasi, inovasi di sektor pertanian dan kesehatan terus berkembang di Kota Cimahi, terutama yang digerakkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT).
Salah satu inovasi menarik adalah usaha mereka untuk memperkenalkan makanan sehat yang kaya gizi, khususnya untuk anak-anak dan ibu hamil yang seringkali sulit mendapatkan asupan nutrisi seimbang.
Siti Khodijah (45) dari KWT Safa Marwa di RW 02, Kelurahan Cigugur Tengah, Cimahi Utara, mengubah lahan kosong di lingkungannya menjadi kebun subur yang menghasilkan berbagai sayuran, termasuk pakcoy dan daun kelor.
Inovasi ini tak hanya berfokus pada pertanian, namun juga pengolahan produk menjadi camilan yang digemari masyarakat, terutama anak-anak yang kurang suka makan sayur.
Baca Juga: Memenuhi Nutrisi dan Olahraga: Makanan yang Tepat untuk Meningkatkan Hasil Latihan
"Kami ingin membantu masyarakat, terutama anak-anak yang tidak suka sayuran, agar mereka bisa mendapatkan asupan gizi yang seimbang melalui olahan sayuran ini," ungkap Siti ketika ditemui di Pemkot Cimahi, Jumat (27/9/24).
KWT Safa Marwa tidak hanya menanam, tetapi juga memproduksi aneka olahan seperti jus pakcoy, sistik daun kelor, hingga camilan unik seperti nagasari dan kue sus yang berbahan dasar pakcoy.
"Kami berinovasi hingga menghasilkan 15 variasi menu olahan dari daun kelor," tambahnya.
Lebih dari sekadar produk kesehatan, inovasi ini juga membuka peluang ekonomi bagi anggota KWT dan masyarakat sekitar. Mereka tidak hanya menanam, tetapi juga memasarkan produk tersebut sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Kami ingin ibu-ibu di KWT ini bisa mengembangkan taraf perekonomian mereka melalui inovasi produk sayuran ini," jelas Siti.
Di sisi lain, inovasi lain juga datang dari KWT Berseri RW 19, Kelurahan Cigugur Tengah, yang dipimpin oleh Idar Hendrayani (46). Ia dan kelompoknya membudidayakan bunga telang, tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi gula darah.
Salah satu produk yang dihasilkan dari bunga ini adalah teh biru khas yang langsung menarik perhatian karena warna dan manfaat kesehatannya.
"Teh bunga telang ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga bisa dijadikan pewarna alami untuk puding atau minuman infus dengan jeruk nipis. Rasanya unik dan kaya manfaat," kata Idar.
Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa melalui kerja sama komunitas, masyarakat Cimahi dapat menciptakan produk-produk sehat yang ramah bagi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus membuka peluang ekonomi di tengah tantangan modernisasi.