CIMAHI, SURAT KABAR - Calon Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan, menanggapi isu black campaign yang menyerangnya menjelang Pilkada.
Ia menyebutkan bahwa kampanye negatif tersebut merupakan informasi menyesatkan yang mencerminkan ketidakmampuan pihak tertentu dalam beradu gagasan.
“Orang yang melakukan itu tanda tak mampu. Sebuah kampanye harus didasari bukti,” ujarnya.
Dikdik mengingatkan bahwa saat ditunjuk sebagai Pj Wali Kota, ia sudah melalui evaluasi dari pemerintah pusat.
“Jika kinerja saya dianggap kurang, tentu tidak akan diberikan jabatan itu.”
Ia mencatat bahwa meskipun inflasi di Cimahi pada awal 2023 mencapai 7%, angka tersebut masih di bawah rata-rata Jawa Barat.
"Kenaikan harga beras dan cabai terjadi di seluruh Indonesia, bukan hanya di Cimahi,” jelasnya.
Dikdik mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi negatif tersebut.
"Menjatuhkan orang lain bukanlah cara yang tepat bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus memiliki visi dan keberpihakan kepada masyarakat.”
Ia juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin, dengan melihat latar belakang dan rekam jejak calon.
“Kita harus belajar dari catatan buruk di 2017 dan 2020. Jangan sampai salah pilih, karena penyesalan itu datang belakangan,” tutupnya.