BANDUNG, SURAT KABAR – Kota Bandung menjadi destinasi akhir dalam rangkaian tur nasional Sheila On 7 bertajuk 'Tunggu Aku di'. Konser pamungkas ini digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (28/9/2024), dan menjadi ajang yang dinanti para penggemar setia band asal Yogyakarta tersebut.
Sheila On 7 telah menggebrak berbagai kota besar sebelumnya, seperti Samarinda, Makassar, Pekanbaru, dan Medan, membawa energi luar biasa di setiap penampilannya.
CEO Gold Live Indonesia, Faqih Mulyawan, mengungkapkan bahwa total penonton yang hadir di lima kota itu mencapai lebih dari 100 ribu orang.
Baca Juga: Linkin Park Resmi Umumkan Vokalis Baru dan Album Teranyar, From Zero Siap Guncang Dunia
“Lebih dari 100 ribu penonton sudah menyaksikan konser ini, dengan rata-rata di setiap kota lebih dari 20 ribu orang. Dan Bandung sebagai kota terakhir diprediksi akan menjadi yang terbesar dengan jumlah penonton di atas 100 ribu,” kata Faqih.
Andri Verraning, CEO Antara Suara sekaligus promotor konser, menjanjikan pengalaman tak terlupakan di konser pamungkas ini.
"Setiap kota pasti spesial, tapi sebagai penutup tur, Bandung akan memberikan momen yang penuh emosional. Kami juga menambahkan sesuatu yang spesial, seperti penampilan pembuka dari Fiersa Besari," ungkap Andri.
Fiersa Besari, yang dikenal sebagai penggemar berat Sheila On 7, akan tampil sebagai opener bersama band lain seperti Pastel Badge dan Good Morning Everyone.
“Kami tahu warga Bandung sangat antusias ingin melihat Fiersa, dan ini juga menjadi momen spesial karena Fiersa kabarnya akan vakum setelah ini,” ujar Ayu.
Selain itu, Andri menyebutkan bahwa Sheila On 7 telah menyiapkan kejutan khusus untuk para penonton di Bandung.
“Ada penampilan spesial yang sudah mereka siapkan, tapi saya belum bisa bocorkan sekarang karena itu bagian dari kejutan,” tambahnya.
Keputusan untuk memindahkan lokasi konser dari Stadion Siliwangi ke Si Jalak Harupat juga menjadi topik hangat. Awalnya, konser direncanakan digelar di Stadion Siliwangi yang terletak di tengah kota.
Namun, melihat antusiasme luar biasa dari penggemar serta pertimbangan keamanan dan kenyamanan, pihak penyelenggara memutuskan untuk memindahkan venue ke Stadion Si Jalak Harupat yang lebih memadai.
“Kami tidak menyangka antusiasme di Bandung sebesar ini. Saat kami evaluasi, dari segi akses dan kenyamanan, Stadion Siliwangi kurang cocok karena berada di tengah kota, yang bisa menimbulkan kemacetan parah. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, kami putuskan pindah ke Jalak Harupat,” jelas Ayu.
Meski ada beberapa kendala teknis, pihak penyelenggara berusaha memberikan yang terbaik agar konser berjalan lancar.
“Kami selalu memprioritaskan kenyamanan penonton dan tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua,” pungkasnya.